KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, mengingatkan masyarakat bahwa Kamboja bukan tempat tujuan resmi pekerja migran Indonesia. <br /> <br />Muhaimin merespons insiden 110 WNI yang mencoba kabur dari sebuah perusahaan online scamming di Kamboja. <br /> <br />Muhaimin bilang, Kamboja bukan tujuan yang aman bagi pekerja migran Indonesia. <br /> <br />Pemerintah mengingatkan pekerja Indonesia yang sudah terlanjur tiba agar berkoordinasi dengan KBRI di Kamboja, supaya tidak menjadi korban TPPO. <br /> <br />Sebanyak 110 warga negara Indonesia yang bekerja di Kamboja terlibat kericuhan saat mencoba melarikan diri dari sebuah perusahaan online scamming berkedok bisnis digital di Kota Chrey Thum, Provinsi Kandal, pada 17 Oktober lalu. <br /> <br />Kementerian P2MI melaporkan, 97 dari 110 WNI melarikan diri dari perusahaan tersebut, sementara 13 lainnya berhasil dikeluarkan dari area kerja. <br /> <br />Menteri Perlindungan Pekerja Migran, Mukhtarudin, bilang meski ada sejumlah pekerja yang ingin bertahan, Kementerian P2MI tetap akan memulangkan mereka. <br /> <br />Direktur Eksekutif Migrant Care, Wahyu Susilo, menilai kericuhan itu sebagai bentuk ekspresi protes karena 110 WNI tidak dipekerjakan sesuai yang dijanjikan. <br /> <br />Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PKB, Oleh Soleh, meminta pemerintah bergerak memberikan literasi pengetahuan bagi masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri. <br /> <br />Selain upaya memulangkan seluruh WNI yang menjadi korban bisnis online scamming, pemerintah tengah menelusuri agensi penyalur WNI ke Kamboja. <br /> <br />Baca Juga Presiden Prabowo Dukung Peran AS di ASEAN hingga Perdamaian Thailand-Kamboja | KOMPAS SIANG di https://www.kompas.tv/internasional/625792/presiden-prabowo-dukung-peran-as-di-asean-hingga-perdamaian-thailand-kamboja-kompas-siang <br /> <br />#pekerjamigran #scam #kamboja #pmi <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/626061/kamboja-tidak-aman-untuk-pekerja-migran-muhaimin-minta-wni-berkoordinasi-dengan-kbri-sapa-pagi
